Skip to main content
search

© Copyright 2022 - Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS

Surabaya – 30 Mei 2023, The Southeast Asia Librarians Summit 2023 diselenggarakan oleh Elsevier untuk pertama kalinya dan diselenggarakan di Surabaya, Indonesia. Southeast Asia Librarians Summit 2023 dihadiri oleh berbagai librarians dari berbagai perguruan tinggi dan negara di Asia Tenggara yaitu dari Indonesia, Singapore, Malaysia, Filipina, dan juga Brunai Darusalam. Welcoming remarks disampaikan oleh Omar Malik, Regional Director Elsevier Southeast Asia yang mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh peserta yang hadir dari Surabaya, luar Surabaya atau bahkan dari luar Indonesia. Kegiatan kemudian dibuka oleh Mariyah, selaku ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) yang juga mendorong perpustakaan perguruan tinggi lain yang berlum bergabung dengan FPPTI untuk dapat bergabung karena nilai kebermanfaatannya yang dapat makin luas.

Kegiatan ini mengangkat tema Global trends shaping the future of post-pandemic libraries menjadi topik yang menarik untuk dibahas mengingat tantangan pasca pandemic dialami oleh berbagai perpustakaan di Indonesia maupun luar negeri untuk terus memberikan pelayakan terbaik bagi para pemustaka.  Kegiatan ini juga diisi oleh berbagai narasumber dari dalam dan luar negeri, seperti Gwen Evan (Vice President  Elsevier), Dhama Gustiar Baskoro (Vire Director dari FPPTI), Prof. Dr. Mohd Shahir Shamsir Umar (UTM, Malaysia), Mrs lee Cheng Ean (NUS Libraries, Singapore), Dr. Luki Wijayanti (UI, Indonesia), Puan Mazmin Mat Akhir (University Malaysia Perlis, Malaysua), begitu juga dengan pembicara lain dari Mapua University (Kimberly Soria), dan Mdm. Zaharah binti Abd Samat dari UTHM-Malaysia.

Gwen Evan menyampaikan dalam sambutannya bahwa untuk meningkatkan skill pustakawan, dari berbagai riset menyebutkan bahwa 78% rekomendasi adalah dengan mengikutsertakan staff perpustakaan dengan berbagai seminar, workshop, konference, dan agenda lain untuk mengakselerasi skill dan melihat berbagai peluang inovasi. Mrs. Lee dari NTU Singapore juga menyinggung tentang keberadaan Research Office dalam Perpustakaan yang mana menurut best practise yang dilakukan di NTU Singapore menjadi komponen yang sangat penting dalam mendukung riset perguruan tinggi dan mendorong kolaborasi dengan Lembaga riset. Berkaitan dengan rutinitas pustakawan yang memiliki pekerjaan banyak, beliau juga mengungkapkan bahwa tetap saja pustakawan harus bisa menjadi waktu khusus untuk meningkatkan kompetensinya.

Kegiatan diakhiri dengan workshop berkaitan dengan data-driven strategies to collection development yang didampingi oleh Gwen Evans dari Elsevier yang dilanjutkan dengan penutupan dan foto Bersama Bersama dengan seluruh peserta. Hardika Dwi Hermawan, selaku perwakilan dari Pengelolaan dan Layanan Digital Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS yang menghadiri Librarians Summit mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah peluang kuat untuk berbagai Perpustakaan dan Pustakawan untuk berjejaring, berkolaborasi, dan membangun Kerjasama kuat untuk akselerasi perpustakaan di masa post-pandemi.

Penulis : |hdh973|

Leave a Reply