Library Networking: Strategi Menuju Perpustakaan Modern
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Library Networking: Strategi Menuju Perpustakaan Modern”. Pada hari Rabu, 8 Maret 2017, bertempat di Auditorium Moh. Djasman UMS. Keynote Speaker Bapak Prof. Lincolin Arsyad, Ph. D sebagai Ketua Majelis Tinggi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, nara sumber lain yaitu Ismail Fahmi, Ph.D dan Imam Budi Prasetiawan .
Seminar yang di hadiri lebih dari 145 orang itu, di buka oleh Rektor UMS Prof. Dr. Bambang Setiadji. Beliau menyampaikan rasa suka cita terhadap penyelenggaraan acara. UMS fokus dan menaruh perhatian terhadap perpustakaan. Di samping itu, UMS juga menempatkan orang-orang muda untuk pengembangan IT. Perkembangan IT harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga perpustakaan pun dapat berfungsi maksimal sesuai dengan perkembangan IT.
Sebagai keynote speaker Bapak Prof. Lincolin Arsyad, Ph. D menjelaskan bahwa Perguruan Tinggi diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang memiliki akal sehat, fisik kuat, dan berbudi pekerti luhur. Salah satu fasilitas yang harus ada di suatu Perguruan Tinggi adalah perpustakaan. Lingkungan perpustakaan harus didesain senyaman mungkin serta dilengkapi fasilitas networking yang membuat nyaman mahasiswa dan memudahkan mereka dalam mencari informasi yang dibutuhkan.
Sementara itu pembicara pertama yaitu Bapak Ismail Fahmi, Ph.D menyampaikan materi yang berkaitan dengan pentingnya melakukan Open Access. Open Access adalah membuka akses secara terbuka. Namun demikian, adanya Open Access dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai plagiasi.
Setelah pembicara pertama, dilanjutkan oleh pembicara kedua yaitu Bapak Imam Budi Prasetiawan yang memaparkan tentang pesatnya perkembangan teknologi dan pentingnya internet dalam kehidupan modern masa kini. Di zaman yang serba canggih ini, internet diibaratkan sama pentingnya dengan air dan listrik. Oleh sebab itu, generasi sekarang harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang dibarengi dengan memiliki kemampuan berpikir kritis, media literasi, kolaborasi, informasi literasi, dan kreativitas. ckw